WEBINAR PERAGI KOMDA MALUKU

UNPATTI,- Perhimpunan Agronomi Indonesia Komisariat Daerah Maluku, menyelenggarakan Webinar dengan tema “Potensi dan Strategi Pengembangan Lahan Kering dan Sumberdaya Pangan Lokal Untuk Kedaulatan Pangan Di Wilayah Kepulauan“ Selasa, (30/6).  Ketua Komda Periode 2016-2019 Prof. Dr. Ir. J. Riry, MP yang juga merupakan Guru Besar pada Fakultas Pertanian Univeristas Pattimura mengatakan“ alasan pelaksanaan Webinar dan pemilihan tema ini adalah karena Maluku sebagian besar terdiri dari lahan kering sedangkan lahan basah atau untuk sawah itu kurang. Lahan basah di Maluku ini sebenarnya telah diperuntukan tumbuhan Sagu. Sehingga kalo ada program pemerintah dengan menambah pencetakan sawah baru itu berarti menimbulkan resiko yakni mereka mengambil lahan sagu untuk dialihfungsikan ke lahan sawah“, ujarnya

Lanjut dikatakan “bagaimana kita didaerah kepulauan ini bisa masing-masing mempertahankan kedaulatan pangannya di masing-masing pulau atau yang dinamakan kemandirian pangan pulau, itulah yang menjadi tujuan webinar ini“.

Seperti yang diketahui di Maluku ada 12 gugus pulau dan tiap gugus dengan ciri khas komoditas masing-masing sesuai dengan agroklimat. Karena kita di Maluku ini mempunyai agihan mulai dari tipe iklim                       A-F, mulai dari pulau Buru sampai Maluku Barat Daya  dengan pangan-pangan lokal tersendiri, misalnya sagu di Maluku Tengah, ada kacang-kacangan untuk MBD, ada umbi-umbian, pisang dan lainnya.

Dalam kaitannya dengan penguatan pangan lokal kita tidak bisa bertumpu pada satu komoditi saja, kalo semua bertumpu pada beras, sementara beras ini punya ketergantungan dengan air yang cukup besar, dan apabila satu ketika debit air berkurang maka lama-kelamaan  produksi beras itu akan menurun kalo bangsa ini hanya bertumpu pada beras maka ketahanan pangannya akan melemah. “kita akan kembalikan ketahanan pangan di Maluku seperti dulu sebelum beras itu masuk, kita tetap eksis dengan sagu dan umbian-umbian, dengan kacang, dengan pisang  dan banyak sekali  sumberdaya genetik yang ada di Maluku yang bisa digunakan untuk ketahanan pangan kita “ jelas Prof Riry.

Dalam sambutan Rektor, pada saat membuka pelaksaanaan Webinar isu pertanian saat ini menjadi sangat penting dan menarik untuk dikaji, mengingat pandemi Covid-19 menghendaki kita berpikir keras untuk bagaimana mengelola Sumberdaya Alam untuk mempertahankan ketahanan pangan dan mempersipkan Sumberdaya Manusia untuk dapat mengelola lahan secara berkesinambungan untuk menghadapi krisis pangan yang mungkin saja terjadi diwaktu mendatang. Ditambahkan pula bahwa pandemic Covid-19 yang sementara berlangsung ini sangat mempengaruhi banyak aspek kehidupan dan apabila pandemi ini belum teratasi 6-8 bulan kedepan maka tentunya masalah pangan akan menjadi masalah yang serius untuk ditangani oleh pemerintah maupun para ilmuan.

“Para ilmuan harus berpikir keras agar Sumberdaya Alam di Maluku dapat terus dikembangkan dan berdampak luar biasa bagi pengembangan ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat”, harapan Rektor

Data yang diperoleh di Maluku, hampir 900.000 Ha adalah lahan kering dan hanya 25.000 Ha lahan basah. Sehingga perlu adanya kajian yang baik sehingga  tercipta sinergitas antara program yang ada dari tingkat pusat dan daerah, termasuk dengan pihak ilmuan yang ada pada perguruan tinggu  harus yang senantiasa  memberikan bimbingan pendampingan kepada para petani dalam mengelola lahan kering  untuk menghasilkan produksi yang lebih baik.

“Para ilmuan harus berpikir keras agar sumberdaya alam yang ada dapat dikembangkan, dan berdampak luar biasa bagi pengembangan ekonomi masyarakat. PERAGI harus melihatnya secara holistic bukan hanya aspek pertanian saja, tetapi juga aspek sosial budaya dan berkolaborasi dengan semua institusi terkait supaya mampu menghasilkan para petani yang mampu mengelola sumberdaya alam dengan baik dan berdaya guna bagi kepentingan bangsa dan Negara”, ujar Prof Saptenno.

Pada akhir sambutannya Rektor berharap agar para ilmuan yang tergabung dalam PERAGI tidak hanya berteori tapi mampu mengimplementasikan hasil Webinar kepada masyarakat.

Moderator kegiatan ini, Dr. Ir. Edizon Jambormias, M.Si dengan pembicara pada kegiatan tersebut adalah :

  1. Dr. Ir. Andi Muhammad Syakir, MS selaku Ketua Umum PERAGI
  2. Ir. Retno Sri Hartati Mulyandari, M.Si yang adalah Sekretaris Direktur Jenderal Hortikultura-

Kementerian Pertanian RI

  1. Dr. Ir. Simon Raharjo, Dosen Prodi Pemuliaan Tanaman Faperta Unpatti
  2. Dr. Ir. Jhon Riry, MP, Mantan Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Pertanian Unpatti
  3. Dipl Oekonom Engelina Pattiasina selaku Ketua Yayasan Archipelago Solidarity Foundation
  4. Ir. A. I. Latupapua, Mantan Ketua Prodi Magister Pengelolaan Lahan dan Kepala Lab. Kesuburan Tanah Universitas Pattimura

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *