UNPATTI,- Program Studi Teknik Kimia Jurusan Geologi Universitas Pattimura, menggelar Webinar Lokakarya Kurikulum, dengan tema Sinergitas Pemerintah dan Industri dengan Perguruan Tinggi Untuk Penyiapan Sumber Daya Manusia Yang Kompeten Dalam Teknik Kimia Untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam di Maluku, Sabtu (12 Desember 2020).
Dr. Nikmans Hattu, M.Si., Ketua Program Studi Teknik Kimia menjelaskan bahwa Teknik Kimia tidak hanya membicarakan mengenai kimia saja, tetapi semua yang terkait dengan pengolahan hasil bumi, dalam skala yang lebih luas. lanjut dikatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk itu tujuan dilaksanakananya kegiatan ini adalah mensosialisasikan rancangan kurikulum yang telah dibuat antara Universitas Pattimura dengan Prodi Teknik Kimia ITB; memperoleh masukan dari semua stakeholder untuk memperkaya muatan kurikulum Prodi Teknik Kimia, yakni dari pemerintah yang diwakili oleh Dinas Energi Sumberdaya Mineral, dari dunia Industri yang diwakili oleh PT. Energy Manajemen Indonesia – BUMN yang bekerja di bidang konservasi Energi dan Lingkungan dan dari Perguruan Tinggi yakni Institut Teknologi Bandung; serta menetapkan kurikulum Prodi Teknik Kimia menjadi suatu dokumen baku yang dapat dijadikan acuan bagi pelaksanaan proses perkuliahan di Prodi Teknik Kimia Unpatti
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. F. Leiwakabessy, M.Pd dan moderator pada kegiatan ini Victor. O. Lawalatta, S.T., M.T dengan menghadirkan para narasumber:
– Peggy T. Suitela., S.T., M.Eng, Sekretaris Dinas ESDM Provinis Maluku, memberikan materi terkait Sinergitas Pemerintah dan Pendidikan Tinggi Untuk Penyiapan SDM Yang Kompeten Dalam pengelolaan Sumber Daya Alam ;
– Dr. Ir. Andreas Widodo, Direktur Utama PT. Energi Manajemen Indonesia dan praktisi teknik kimia, memberikan materi tentang Sinergi Dunia Industri dan Perguruan Tinggi Untuk Penyiapan SDM yang Kompeten Dalam Bidang Teknik Kimia Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam,
– Dr. I. G. B. N, Makertiharta, Ketua Program Studi Magister Dan Doktor, Program Studi Teknik Kimia pada Fakultas Teknologi Industri – Institut Teknolgi Bandung dengan materi Design Kurikulum Teknik Kimia Unpatti berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
Beberapa hal terkait yang diberikan para narasumber dalam materinya adalah:
- Bahwa bidang kerja dari Dinas ESDM mempunyai relevansi dengan bidang keahlian teknik kimia, dan sangat terkait dengan peran-peran lulusan program studi ini nantinya, bagaimana fokus rencana kerja pemerintah daerah maupun dinas ESDM sampai dengan 2024, dan bagaimana pengelolaan sumber daya alam di Maluku dimana para lulusan bisa berperan. Oleh karenanya, diperlukan kajian terhadap mata kuliah tertentu yang perlu diajarkan bagi pengembangan Program Studi Teknik Kimia Unpatti dan kesiapan lulusannya;
- Lulusan Program Studi Teknik Kimia sebenarnya mempunyai ruang lingkup yang luas, bisa berkaitan dengan teknis operasional kompetensi teknik kimia maupun sampai ke level manajerial karena memiliki pola pikir yang dapat memfasilitasi lulusan untuk berada pada bidang pekerjaan yang beragam. Untuk itu didalam kurikulum harus ada muatan ilmu dasar, ilmu spesialisasi dan ilmu pelengkap serta terkiat dengan pertumbuhan berkelanjutan dan kewirausahaan;
- Isi kurikulum mencakup mata kuliah yang seragam untuk semua Program Studi Teknik Kimia di Indonesia, serta muatan local unpatti dan daerah sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu, kurikulum ini harus juga berpedoman pada visi dan misi Unpatti, sebagai bagian dari kompetensi Unpatti yang mendukung pencapaian target dan meningkatkan daya saing institusinya.
Kegiatan ini mendapat antusias dari para peserta webinar yang terdiri dari staf dosen yang terlibat dalam proses belajar mengajar pada jurusan geologi, mahasiswa, stakeholder dan kalangan umum.
Hal penting yang menjadi point penting dari kegiatan ini menurut Victor O. Lawalatta, S.T, M.T adalah bahwa keberadaan program studi teknik kimia melengkapi kompetensi universitas dan program studi ini mempersiapkan sumberdaya manusia yang akan mengelola sumberdaya alam di Indonesia Timur, namun perlu dilengkapi dengan infrastruktur dan penunjang lainnya untuk mewujudkan visi dan misi program studi tersebut. Sehingga penyelengaraan Webinar Kurikulum merupakan suatu langkah awal yang mendasar untuk menuju sasaran akhir yang hendak dicapai.
Senada dengan hal tersebut Dr. Nikmans Hattu berharap agar program studi ini bisa terus mendapat dukungan dari universitas melalui kebijakan dan penyiapan infrastruktur yang memadai. lanjutnya “Jurusan Teknik Geologi telah menggodok kebijakan laboratorium terpadu untuk program-program studi yang ada, dan berharap hal ini dapat berjalan baik agar kedepannya mahasiswa dapat melakukan praktek atau penelitian pada universitas pattimura walaupun harus mendatangkan tenaga pengajar dari ITB”. ditambahkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka telah dilakukan melalui kerjasama maupun kegiatan praktek mahasiswa ke universitas mitra.
Maju terus Prodi Teknik Kimia
Hotumese…!!!!
