Launching Sekolah Laboratorium Unpatti

UNPATTI,- Rektor Universitas Pattimura melakukan Launching SD, SMP dan SMA Laboratorium Universitas Pattimura, Jumat, (25/6). Sekolah Laboratorium Universitas Pattimura merujuk pada Kurikulum 2013 (K13) Berbasis Riset untuk mempersiapkan peserta didik menjadi lulusan yang memiliki kemampuan berpikir kritis, logis dan kreatif. Sekolah dengan Visi Unggul, Berkarakter, Berbudaya, Mandiri, Berbasis Riset yang beraneksasi kemaritiman dan kelautan pada tahun 2034, siap menerima siswa tahun tahun ajaran 2021/2022.

Sekolah Laboratorium Universitas Pattimura mempunyai misi:

  • Mewujudkan sekolah yang unggul dalam input, proses dan output;
  • Mewujudkan sekolah berbasis riset (SRB) dan sekolah riset (SR), pembelajaran berbasis riset (PBR) beraneksasi kemaritiman dan kelautan;
  • Mewujudkan sekolah sebagai pusat belajar berorientasi kemaritiman dan difokuskan pada enam keunggulan Bina Mulia Kelautan: 1). Teknologi kelautan; 2). Perikanan pesisir dan lepas pantai; 3). Hukum adat masyarakat kepulauan; 4). Sosial, ekonomi dan budaya masyarakat kepulauan; 5). Pertanian kepulauan; dan 6). Kedokteran kepulauanan dan biofarmasi kelautan.
  • Mewujudkan sekolah centre of excellence yang dikembangkan lebih dari satu sekolah setiap kabupaten

Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Hasan, S.Pd, M.Pd, dalam sambutannya mengatakan menyambut baik gagasan dan ide pendirian sekolah laboratorium Universitas Pattimura, “launching hari ini menunjukan implementasi dari UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang salah satunya mengamanatkan tugas penyelengaraan pendidikan adalah tugas kita bersama dan bagian yang tidak terpisah dari upaya untuk terus memajukan pendidikan khususnya pendidikan yang berada di daerah seribu pulau. Dengan memperhatikan pendidikan di Maluku, salah satu diantaranya terkait dengan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan satuan-satuan pendidikan, Hasan M.Pd berharap, launcing sekolah laboratorium yang digagas oleh Universitas Pattimura merupakan bagian yang tidah terpisahkan dari upaya untuk terus meningkatkan mutu pendidikan sehingga kedepannya posisi pendidikan di Maluku dapat disetarakan dengan daerah-daerah yang lain. Lanjutnya Dinas Pendidikan siap berkoordinasi dengan badan penyelenggaraan sekolah untuk mencapai standarisasi pendidikan.

Rektor Universitas Pattimura Prof. Dr. M. J. Saptenno, S.H., M. Hum, dalam sambutannya mengatakan Universitas Pattimura merasa terpanggil dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan secara bersama dengan pemerintah Provinsi Maluku maupun Pemerintah Kabupaten/Kota terkait dengan masalah mutu pendidikan. Sesuai data, mahasiswa baru yang masuk Universitas Pattimura adalah berasal dari daerah lain, Hasil Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri tahun 2021 sesuai data LMPTN, presentase anak- anak di Maluku sangat minim, ini menjadi suatu indikator bahwa input proses output dan outcame perlu dibenahi dimulai dari tingkat PAUD, SD, SMP dan SMA dan hal ini harus menjadi perhatian bersama, bagaimana mencari solusi dan alternatif pemecahan masalah secara objektif terkait dengan mutu pendidikan.

Dikatakan, selain itu guru dalam melaksanakan tugas harus memiliki rasa bertangungjawab dan dedikasi yang tinggi. “Pendidkan dan kebudayaan harus berjalan bersamaan sebab pendidikan tanpa kebudayaan tidak akan ada artinya”. Budaya kerja keras, budaya belajar, mandiri dan bertanggung jawab perlu dikembangkaan. Lanjutnya, pendidikan informal menjadi sangat penting demikian juga pendidikan nonformal dan formal, ketiganya harus di padukan sehingga lahirlah sumberdaya manusia yang berkualitas.

Gagasan pendirian sekolah laboratorium karena Unpatti merupakan bagian dari sistem pendidikan di Maluku dan hal ini menjadi bertanggungjawab bersama dan untuk itu kerjasama dengan dinas pendidikan terus ditingkatkan guna pengembangan pendidikan dan mutu pendidikan di Maluku. Rektor berharap rekrutmen siswa sekolah laboratorium unpatti harus dilakukan secara objektif sehingga nantinya akan menghasilkan sumberdaya manusia yang bermutu dan mampu bersaing.

Terkait dengan penerimaan siswa baru tahun ajaran 2021/2022 Kepala Badan Penyelenggara Sekolah Laboratorium Unpatti, Dr. Anatasija Limba, M.Pd mengatakan penerimaan siswa baru telah buka secara online 23-28 Juni 2021. Jenjang SD dan SMP dibagi dalam dua kelas belajar masing-masing 25 siswa sementara untuk jenjang SMA ada 3 Jurusan IPA, IPS dan Bahasa. Ditambahkan staf dan tenaga pengajar memiliki kualifikasi pendidikan Magister (S2) dan Doktor (S3) dari FKIP Unpatti dan diluar FKIP khususnya untuk pengajar musik.

Kedepannya direncana pembangunan gedung sekolah laboratorium secara mandiri akan dibangun dilokasi kampus Unpatti pada area Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dan didesign dengan asrama.

Unpatti Tetaplah berkarya…

 

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *