Penandatanganan MoU Antara Universitas Pattimura dan Yayasan Konservasi Cakrawala Indonesia

UNPATTI,- Senin (07/02/22) Universitas Pattimura menerima kunjungan dari Yayasan Konservasi Cakrawala Indonesia yang bertempat di ruang kerja rektor lantai III Rektorat Unpatti.

Kunjungan tersebut dalam rangka penandatangan MoU antara Universitas Pattimura dan Yayasan Konservasi Cakrawala Indonesia yang dilakukan oleh Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. M. J. Saptenno, S.H, M.Hum dan Ketua Pengurus Yayasan Konservasi Cakrawala Indonesia, Meizani Irmadhiany tentang Kolaborasi Ilmiah Dalam Bidang Kelautan Dan Perikanan.

Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. M. J. Saptenno., SH., M.Hum,  memberikan apresiasi atas kerjasama yang terbangun dengan Yayasan Konservasi Cakrawala Indonesia.  Rektor menjelaskan Univesitas Pattimura memiliki Pola Ilmiah Pokok Bina Mulia Kelautan dimana laut menjadi fokus dan bagaimana laut dapat berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Maluku.

“Ini sangat penting karena saat ini Maluku memiliki sumber daya alam laut yang luar biasa serta blok-blok migas dan yang terbesar adalah Blok Masela, sehingga nanti apabila tereksploitasi tentunya berdampak dan membutuhkan kajian-kajian ilmiah”, ujar Rektor

Rektor berharap dengan kerjasama yang terbangun kajian-kajian konservasi dapat dikembangkan lebih besar di bidang perikanan dan kelautan dan kajian ilmiah yang dinantinya dilahirkan dapat menyentuh seluruh aspek baik hukum, ekonomi, sosial politik dan aspek lainnya sehingga melahirkan informasi ilmiah yang melihat laut sebagai sumber kehidupan Indonesia yang berkelanjutan ditahun yang akan datang.

Rektor juga menyampaikan keinginan untuk melakukan pengelolaan sampah plastik yang nantinya sangat bermanfaat bagi implementasi konservasi di laut.

“Kerjasama ini bukan hanya bagi pengembangan ilmu tetapi yang terpenting dapat bermanfaat bagi masyarakat”, tutupnya.

Meizani Irmadhiany, mengatakan Konservasi Indonesia adalah suatu yayasan yang dibangun untuk mendukung pengembangan berkelanjutan dan pelestarian sumberdaya alam di Indonesia. Konservasi Indonesia merupakan mitra Conversation Internasional yang ingin meneruskan rekam jejak kegiatan di Indonesia.

“Kita mempunyai tiga fokus area/wilayah dan salah satunya adalah wilayah Sunda – Banda di dalamnya juga terdapat Maluku”, kata Meizani Irmadhiany.

Beliau juga mengatakan, penandatanganan MoU Unpatti dan Konservasi Cakrawala Indonesia ini merupakan proses pertama untuk pengembangan kolaborasi ilmiah antara kedua pihak untuk pengembangan di Bidang Kelautan dan Perikanan di Indonesia. “Kami bekerja di wilayah Sunda – Banda dan juga di Maluku sebagai pendukung visi Indonesia sendiri untuk menjadikan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional yang meliputi beberapa wilayah pengelolaan perikanan kawasan geografis WPPNRI-714 (Laut Banda), WPPNRI-715 (Laut Seram) dan WPPNRI 718 (Laut Arafuan)”, ujar Meizani Irmadhiany.

Meizani Irmadhiany menambahkan, tujuan kolaborasi ilmiah ini yaitu menghasilkan beberapa kerjasama dan juga produk yang diharapkan menjadi bagian penting nantinya untuk pengembangan sistem pengelolaan informasi dan kajian ilmiah yang bisa mendukungan pengembangan berbagai kebijakan serta mencapai visi bersama.

#UniversitasPattimura
#HumasUnpatti
#BeritaUnpatti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *