AMBOINA COASTAL CARE “Sosialisasi Manfaat dan Fungsi Mangrove di Pesisir Pulau Ambon”

UNPATTI,- American Corner Universitas Pattimura melaksanakan kegiatan Sosialisasi Manfaat dan Fungsi Mangrove di Pesisir Pulau Ambon. Kegiatan tersebut berlangsung di Lantai 1 Gedung UPT Perpustakaan Universitas Pattimura, Rabu (22 Januari 2023). Kegiatan ini menghadirkan narasumber yaitu Feberian Maail, S.Pi, M.T dari Kepala Dinas Perikanan Kota Ambon dengan judul materi “Pemanfaatan Mangrove di Wilayah Kota Ambon” dan Janson H. Pietersz, S.Pi, M.Si selaku Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Jurusan Manajemen Sumberdaya Perikanan Universitas Pattimura dengan judul materi “Peran dan Manfaat Komunitas Mangrove”.

Amboina Coastal Care adalah program yang diinisiasikan oleh American Corner Universitas Pattimura sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan kawasan pesisir pada Pulau Ambon. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kebersihan wilayah pesisir, mempromosikan kepedulian lingkungan di sekitar hutan bakau, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hutan mangrove, meremajakan dan melindungi hutan bakau di wilayah pesisir Teluk Ambon, mewujudkan dan mendukung program pemerintah Amerika Serikat dan Indonesia untuk melestarikan lingkungan serta mengantisipasi perubahan iklim dan pemanasan global. Selain itu, sasaran kegiatan ini adalah bagi masyarakat umum, mahasiswa, siswa sekolah, aktivis pemerhati lingkungan, kumunitas lingkungan, stakeholder dari Dinas Perikanan, Dinas Pariwisata, Dinas Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup dan TNI/Polri.

“Progam ini akan berlangsung dalam kurun waktu 3 bulan mulai dari bulan Januari-Maret 2023 dan akan kami kemas dalam beberapa kegiatan yaitu, SOSIALISASI yang dilaksanakan hari ini, talkshow dengan tema Permasalahan dan Tantangan Pemeliharaan Mangrove dalam Menopang Wilayah Pesisir, KAMPANYE dengan tema  Malu Buang Sampah Sembarangan bersama Pemuda se-Kota Ambon dan Komunitas Lingkungan, WORKSHOP dengan tema Pemanfaatan Mangrove dalam Eco-tourism bagi Peningkatan Ekonomi Wilayah Pesisir, LOMBA MELUKIS yang bertemakan Lingkungan  Hidup Wilayah Pesisir, serta penanaman 200 anakan mangrove dengan melibatkan masyarakat, siswa/siswi sekolah, TNI/POLRI,  Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku, komunitas lingkungan hidup serta stakeholder terkait”, ungkap Leonora Hahuwa, S.E, staf America Corner Universitas Pattimura. Ia menambahkan bahwa, Amarika Corner Unpatti memiliki TIM untuk mengevaluasi kegiatan dari seluruh program yang ada, sehingga diharapakna melalui rangkain program yang dilakukan dapat menjaga keberlangsungan mangrove kedepan.

Sementara itu, Direktur American Corner Universitas Pattimura, Christian A. Lewier, S.Pd, M.TESOL mengatakan, America Corner  Universitas Pattimura memiliki salah satu program kerja yang berkaitan dengan lingkungan, dan dari program inilah muncul ide atau gagasasan dari volunter (sukarelawan)  anak-anak muda yang bekerja di America Corner untuk membuat suatu kegiatan yang akan berdampak positif bagi masyarakat yakni dengan penanaman mangrove. “Ada banyak program yang mereka ajukan ke Kedubes Amerika Serikat di Jakarta namun yang disetujui adalah pananama mangrove” ungkapnya. Christian Lewier juga memberikan apresiasi kepada Universitas Pattimura yang telah mendukung seluruh kegiatan, sehingga beliau berharap agar sosialisasi ini dapat memberikan wawasan baru bagi masyarakat dan mangrove menjadi salah satu solusi yang sangat penting untuk mengatasi kerusakan lingkungan.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang dilakukan tentunya membawa dampak yang baik dengan tujuan untuk bagaimana memberikan edukasi kepada masyarakat di Pulau Ambon, baik generasi muda maupun pemerintah desa yang berada di pesisir pantai. “Hal ini perlu di sosialisasikan dengan baik sehingga generasi muda dapat mengetahui tentang betapa besarnya manfaat mangrove bagi keberlangsungan hidup”, ujarnya. Lanjut dikatakan, ada 4 manfaat dari mangrove yaitu sebagai tempat hidup bagi biota laut, menjadikan tempat hidup bagi reptil, sebagai ekowisata berbasis estetika dan juga sebagai penahan dari ombak dan tsunami. Beliau berharap, para peserta bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik sehingga dapat diimplementasikan dilingkungan masing-masing. Selain itu juga diharapkan pula dengan adanya penanaman mangrove, maka akan dapat mengurangi kadar CO2 (bahan kimia) dan diganti dengan produktivitas O2 (Oksigen) bagi kelestarian lingkungan dan manusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *