Pengambilan Sumpah dan Pelantikan ke-15 Dokter Baru Lulusan ke-27 FK Unpatti

UNPATTI,- Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura melaksanakan acara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan ke-15 Dokter Baru Lulusan ke-27 Periode Februari 2023, Kamis (09/02/23) yang berlangsung di lantai 3 Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura.

ke-15 Dokter Baru yang dilantik masing-masing :

  1. Livianty Hukubun, S.Ked
  2. Fenska Soumeru, S.Ked
  3. Reylando Davila Saimima, S.Ked
  4. Imas F. Rahadita Sekarlita, S.Ked
  5. Prisilia Sampe, S.Ked
  6. Hidawati Wance, S.Ked
  7. Amanda D. Lestaluhu, S.Ked
  8. Leonardo S. Liesay, S.Ked
  9. Leorickhy P. Ekklesia, S.Ked
  10. Madeline Clara Karwur, S.Ked
  11. Kristi Natalia Pesireron, S.Ked
  12. Claudia I. Pattipeilohy, S.Ked
  13. Meilisa Meita Kusdianto, S.Ked
  14. Janti Pare Nari, S.Ked
  15. Joshua J. Gonidjaya, S.Ked

Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura, drg. Christiana R. Titaley, MIPH., Ph.D dalam laporannya mengatakan, ke-15 dokter baru ini merupakan dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura yang telah menjalani tahap pre-klinik dan profesi dokter selama kurang lebih enam tahun. Tahap kepaniteraan Klinik telah berlangsung di Rumah Sakit dan Puskesmas di wilayah Provinsi Maluku yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. M. Haulussy Ambon, Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Ambon, Rumah Sakit Angkatan Laut, Rumah Sakit TNI AL dr. FX. Soehardjo Ambon, Rumah Sakit Tk.II Prof. dr. J. A. Latumeten Ambon, Rumah Sakit Bhayangkara Ambon, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Izaac Umarella Kabupaten Maluku Tengah, Rumah Sakit Al Fatah Ambon, Rumah Sakit Sumber Hidup – GPM, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Ambon, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, BASARNAS, Klinik Dokter Keluarga serta beberapa puskesmas di wilayah pelayanan Dinas Kesehatan Kota Ambon. Dan untuk rumah sakit dan RS Pendidikan di luar Ambon, para dokter telah menempuh Kepaniteraan Klinik di RSP Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (UNHAS) dan RSUD dr. Soetomo – Surabaya.

“Setelah menyelesaikan Kepaniteraan Klinik, mereka telah mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang dilakukan secara nasional, sebagai exit exam  dalam menentukan kelulusan dan kompetensi mereka untuk memperoleh gelar Dokter (dr)”, jelas drg. Christiana Titaley

Beliau menambahkan, tingkat kelulusan yang baik telah dicapai oleh para dokter baru ini yaitu sebesar 83% untuk para first takers. Dengan demikian, rata-rata kelulusan first takers untuk seluruh  UKMPPD sejak kelulusan pertama di tahun 2015 – 2022 sebesar 81%.

Lanjut dikatakan hingga saat ini, jumlah dokter yang diluluskan dari Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura telah bertambah menjadi 350 dokter

Sukses itu berawal dari setiap perjuangan bahkan tantangan, bukan dari zona nyaman. Benarlah pepatah bijak ini, sukses yang kita raih saat ini adalah buah dari perjuangan dan pengorbanan kita selama menempuh pendidikan kedokteran. Dan hari ini adalah hari dimana seluruh upaya yang dilakukan selama menjalani pendidikan dokter telah bermuara pada prosesi pengambilan Sumpah Dokter”, ujar dr. Fenska Soumeru, S.Ked dalam sambutannya mewakili dokter baru yang dilantik. Lanjutnya, untuk sampai dititik ini, berbagai lika liku, pahit dan manisnya perjuangan telah dilalui dari proses panjang pembelajaran dalam mematangkan ilmu serta sikap. Tawa dan air mata telah menjadi bagian cerita ketika mengingat kembali perjalanan pendidikan dokter. Dimulai dari adaptasi cara belajar sebagai mahasiswa karena proses pembelajaran dengan jadwal kuliah yang padat dan diakhiri adanya ujian setiap minggu. “Setelah lulus pendidikan preklinik, kami diperhadapkan dengan pendidikan klinik atau lebih dikenal dengan Koas. Dunia dimana kami berhadap langsung dengan pasien dan setting klinis yang nyata. Terjaga sepanjang malam untuk berjaga di IGD ataupun bangsal semabri menyelesaikan tugas presentasi jurnal, referat, laporan kasus serta observasi pasien yang kemudian pada pagi hari dilanjutkan lagi dengan dinas pagi”, terangnya.

Fenska Soumeru berharap, dengan ilmu yang kita dapat selama ini, aplikasikanlah semuanya itu untuk meningkatkan derajat kesehatan ditengah masyarakat. Jadilah dokter yang bekerja untuk masa kini dan masa depan. Jadilah penolong bagi mereka yang membutuhkan, baik di rumah sakit ataupun di puskesmas, di kota atu di desa, di gedung ataupun di lapangan, dipemerintahan atau di public sehingga kedepan kita dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi bangsa dan negara.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura, Dr. dr. Bertha J. Que, Sp.S, M.Kes dalam sambutannya mengatakan, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura telah melaksanakan Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Dokter Baru lulusan ke-27 Periode Februari 2023. Dengan demikian ke-15 dokter baru ini telah menambah jumlah lulusan sebanyak 350 orang di Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura. “Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura juga telah menambah mata kuliah yaitu Dokter Pulau 1-4 dengan tujuan untuk menjawab tantangan serta permasalahan kesehatan di seluruh kepulauan yang ada di Maluku, serta mempersiapkan dokter kepulauan dalam menghadapi diri ketika kondisi alam tidak bersahabat”, terang dekan. Beliau berharap, dengan bertambahnya ke-15 dokter baru di Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura, maka dapat menjawab tantangan di era saat ini serta mampu menjalankan tugas kedokterannya, baik di kota maupun di seluruh kepulauan yang ada di Maluku.

Sementara itu, Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. M. J. Saptenno, S.H, M.Hum dalam sambutannya mengatakan, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura boleh berbahagia karena disaat ini dapat meluluskan 15 dokter baru serta menambah jumlah dokter menjadi 350 orang. Menjadi seorang dokter juga harus memiliki kemampuan yang sangat prima serta mampu bekerja keras ditengah masyarat. “Kita ini dokter kepulauan, karena itu para dokter harus memahami tentang kepulauan. Ketika ditugaskan ke pelosok pulau di Maluku, maka harus dijalankan dengan baik. Selain itu juga perlu adanya koordinasi dengan pemerintah daerah, supaya peralatan kesehatan dapat memadai hingga ke pelosok pulau” ujar rektor. Lanjut dikatakan, Telemedicine hadir di daerah kepulauan dengan fungsi utamanya adalah untuk mempermudah pelayanan medis melalui fasilitas pelayanan kesehatan, terutama bagi masyarakat yang kesulitan dalam mengakses fasilitas tersebut.

Rektor menambahkan, Universitas Pattimura telah mendapatkan ijin untuk membuka Program Studi Farmasi dan penerimaan mahasiwa baru akan berlangsung di bulan Juni. Program Studi Farmasi yang ada di Universitas Pattimura ini akan berbeda dengan lainnya karena lebih mengarah kepada laut.

“Kami akan memanfaatkan Spons atau biota laut (bunga karang) untuk dijadikan sebagai bahan fasmasi karena di Maluku kaya akan biota laut.  Spons memiliki banyak manfaat bagi manusia karena telah dikembangkan dalam bidang farmasi, sifat bioaktifnya dapat digunakan untuk antibiotik, antioksidan dan lainnya.” terang rektor.

Rektor berharap, semoga di tahun ini juga Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura diberikan ijin pembukaan Program Studi Kedokteran Gigi dan dengan bertambahnya ke-15 dokter baru ini maka pelayanan kesehatan dan permasalahannya di kepualauan Maluku dapat teratasi dengan baik.

Kesempatan yang sama, Mewakili Gubernur Maluku, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Sadli Ie di awal sambutan memberikan apresiasi kepada Rektor dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura yang telah membimbing dan mendidik para mahasiswa kedokteran hingga dapat menyelesaikan pendidikan. “Keberhasilan ke-15 dokter baru ini merupakan keberhasilan kita semua, sebagai wujud berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di Provinsi Maluku. Setelah menyandang gelar dokter, bukan berarti proses pendidikan telah selesai, karena proses belajar sesungguhnya baru di mulai dalam praktek nyata di tengah masyarakat”, ujar Sadli Ie. Lanjut dikatakan, para dokter baru dituntut untuk terus mengembangkan kompetensi dan profesionalisme melalui pendidikan formal maupun non-formal sehingga akan meningkatkan kompetensi individual yang berdampak terhadap kualitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab pelayanan di tengah masyarakat.

Beliau berharap agar para dokter baru dapat mengabdikan dirinya di seluruh kepulauan yang ada di Provinsi Maluku serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tempat pengabdian.

“Jadilah seorang dokter yang berakhlak mulia dan professional, serta memegang teguh pada sumpah dan janji dokter yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan”, tutupnya.

Kegiatan ini diikuti oleh Para Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Unpatti, Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unpatti, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Maluku, para Rohaniawan dan tamu undangan lainnya.

Selamat dan Sukses bagi ke-15 Dokter Baru Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura. Hotumese!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *