Promosi Doktor Ilmu Kelautan Promovenda Marni Kaimudin

UNPATTI,- Program Pascasarjana Universitas Pattimura menggelar Ujian Terbuka Promosi Doktor Ilmu kelautan Promovenda Marni Kaimudin. Ujian terbuka promosi doktor ini dilaksanakan di Aula, Gedung Rektorat Lantai 2 Universitas Pattimura, Jumat (17 Maret 2023).

Ujian terbuka dipimpin oleh Ketua Sidang Prof. Dr. M. J. Saptenno, S.H, M.Hum., Wakil Ketua Dr. Y. Lopulalan, S.Pi, M.Si., Penguji Eksternal Dr. rer.nat. Elmi Nurhaidah Zainuddin, DES., Penguji I Prof. Dr. Ir. F. Rieuwpassa, M.S., Penguji II Dr. Ir. R. B. D. Sormin, M.Si., Penguji III Dr. Ir. B. Setha, M.Si., Promotor Prof. Dr. Ir. T. Moniharapon, M.S., Ko-Promotor Dr. Meigy N. Mailoa, S.T, M.Si dan Dr. Ir. F. Pattipeilohy, M.Si

Ujian terbuka promosi doktor merupakan rangkaian panjang untuk menyandang gelar Doktor (Dr) pada Program Doktor Ilmu Kelautan – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura. Adapun disertasi yang disampaikan pada promosi ini yaitu “Ekstrak Aktif Rumput Laut Gracilaria sp. Sebagai Antibakteri Pembentuk Histamin”.

Promovenda Marni Kaimudin dalam menyampaikan disertasinya mengatakan Histamin merupakan salah satu senyawa yang seringkali dianggap sebagai penyebab utama keracunan makanan yang berasal dari ikan dan produk perikanan (Kusmawarti dan Indriati, 2008), yang dihasilkan oleh bakteri-bakteri penghasil histamine yang timbul akibat penanganan ikan yang tidak baik selama penangkapan, penanganan dan penyimpanan (Thurmond, 2010) dan merupakan senyawa biogenic amina hasil dekarboksilasi katalik histidin oleh enzim L-histidin dekarboksilase (Zhou et al., 2020). Histamin adalah agen penyebab keracunan skombroid dan bahan kimia berbahaya yang ditularkan melalui makanan (Lin et al., 2014) yang biasanya menyebabkan penyakit ringan dengan berbagai gejala seperti ruam, urtikaria, mual, muntah, diare, kemerahan dan kesemutan serta gatal pada kulit (Chen Lee et al., 2015). Dikatakan pula, Histamin stabil terhadap pemanasan, tahan terhadap proses pengolahan dan proses pengalengan (Mc Lauchin et al., 2005). Keberadaan Histamin tidak bisa dideteksi secara semsorik karena tidak berbau dan tidak berwarna. Pembentukan Histamin pada ikan dapat dikurangi internal dengan pendinginan secepat mungkin pada suhu 4 derajat celcius. Pencegahan Histamin yang pernah dilakukan oleh masyarakat yaitu dengan menggunakan daun jarak pagar (Jaropha curcas, L) dan daun  jambu mete (Anacardium occidentale) dalam pemasakan bersama ikan yang dicurigai telah membentuk histamine.

Sementara itu, dijelaskan pula bahwa pemanfaatan rumput laut telah dikembangkan untuk produk pangan maupun non pangan yang telah dikelompokkan menjadi 5P yaitu Pangan, Pakan, Pupuk, Produk Kosmetik dan Produk Farmasi (KKP, 2016). Terutama dalam bidang pangan, penggunaan senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam rumput laut telah dikembangkan terhadap mikroorganisme pathogen pangan. Hal ini dilakukan untuk menghindari persepsi konsumen terhadap resistensi penggunaan bahan kimia nsintesis sebagai pengawet kimia yang negative (Mohammed and Omer, 2015).

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gracilaria sp sebagai bahan pengendali alami yaitu sebagai antibakteri pembentukan histamine pada ikan, tidak menimbulkan dampak yang merugikan bagi kesehatan dan dapat menekan penggunaan bahan kimia sintesis sebagai pengendali pertumbuhan bakteri pada bahan pangan”, katanya.

Promovenda Marni Kaimudin berharap, dengan hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak Gracilaria sp maka ekstrak etik asetat Gracilaria sp sangat berpontensi sebagai bahan pengawet pangan sehingga dapat membuka peluang untuk pengembangan potensi sumberdaya Gracilaria sp.

Marni Kaimudin lulus dengan predikat SANGAT MEMUASKAN setelah berhasil mempertahankan disertasinya di depan para penguji dan berhak menggunakan gelar Doktor Ilmu Kelautan.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan tanda penghargaan dari Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. M. J. Saptenno, S.H, M.Hum kepada promotor, ko-promotor dan penguji eksternal hingga sesi foto bersama.

Selamat dan Sukses.

Hotumese.!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *